Sosialisasi

Menyiapkan Pemimpin dari Kecamatan Karangreja, KPU Purbalingga menggelar Sosialisasi di SMK Ma arif NU Karangreja

Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula, dengan SMK Ma’arif NU Karangreja pada Kamis, 13 November 2025 bertempat di Aula SMK Ma’arif NU  Karangreja. Kegiatan ini diikuti oleh Dewan Guru dan Siswa Kelas XI SMK Ma’arif NU Karangreja. Acara sosialisasi dibuka oleh guru SMK Maarif , Ghesty Bulan selaku master of ceremony pada pukul 8.20 WIB. Acara sosialisasi diikuti oleh guru serta siswa dan siswi kelas 11 SMK Maarif NU Karangreja. Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Sekolah SMK Ma’arif Karangreja, Muhammad Yasro Khambali, S.Pd. Pada sambutannya membahas menyampaikan agar seluruh siswa dan siswi mengikuti kegiatan dengan khidmat. Beliau menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan yang bertanggung jawab, memahami politik, dan perkembangan negara. Kepala Sekolah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU Kabupaten Purbalingga atas kerja sama dan partisipasinya dalam kegiatan sosialisasi ini. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua KPU Kabupaten Purbalingga, Zamaahsari, S.I.P., M.I.P. Beliau menjelaskan bahwa Pemilu merupakan kontestasi untuk meraih kekuasaan yang sah secara konstitusional bagi lembaga eksekutif dan legislatif. Hal ini penting diketahui oleh siswa dan siswi, karena di masa depan mereka juga dapat menjadi pemimpin di bidang eksekutif maupun legislatif. Beliau menegaskan bahwa pemerintahan berasal dari rakyat dan untuk rakyat, sehingga Pemilu merupakan bukti nyata dari prinsip demokrasi tersebut.   Materi sosialisasi disampaikan oleh Bapak Umar Fauzi, M.Kes. Beliau menyampaikan bahwa negara yang baik harus dibangun oleh masyarakat yang sadar politik dan bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, pemilih pemula adalah warga negara yang telah berusia 17 tahun atau sudah pernah menikah. Beliau menegaskan bahwa setiap orang berhak mengemukakan pendapatnya dan dijamin oleh undang-undang. Politik merupakan cara untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan demokrasi adalah kekuasaan yang berada di tangan rakyat.(vn)

Pentingnya memahami Politik kepada Generasi muda KPU Purbalingga melaksanakan Sosialisasi dengan SMK Negeri 1 Kutasari

Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula, dengan SMK Negeri 1 Kutasari pada Kamis, 13 November 2025 bertempat di Aula SMK Negeri 1 Kutasari. Kegiatan ini diikuti oleh Dewan Guru dan Siswa Kelas XI jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Kutasari. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kutasari, Sarjono,S.Pd. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purbalingga merupakan kegiatan yang baik untuk generasi bangsa. pemahaman tentang demokrasi memang harus disampaikan sejak dini, karena Negara kita merupakan Negara yang berdemokrasi, dari rakyat dan untuk rakyat. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Divisi Perencanaaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Purbalingga, Sudarmadi,S.IP. Disampaikan bahwa dikatakan sebagai pemilih pemula dilihat dari batas usia minimal seseorang memiliki hak suara memilih yaitu usia 17 tahun. Sehingga KPU Kabupaten Purbalingga terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan pemilih khususnya pemilih pemula agar dapat menggunakan hak pilih nya saat tahapan pemilu atau pilkada dan mengajak seluruh siswa SMK Negeri 1 Kutasari yang telah memiliki hak pilih untuk dapat menggunakan nya dan tidak apatis terhadap Pemilu/Pilkada.  Kegiatan dilanjutkan oleh Penyampaian Materi oleh Badan  Kesatuan Bangsa dan Politik, Drs Much Umar Faozi,M.Kes. beliau menyampaikan siapakah yang dianggap sebagai pemilih pemula, yaitu  mereka yang baru mencapai usia 17 tahun atau baru menikah menjelang pelaksanaan pemilu, sehingga baru pertama kali berpartisipasi memberikan suara. dijelaskan juga apa itu politik, yaitu suatu cara untuk mengatur kehidupan bermasyarakat agar mencapai kebaikan bersama. lalu bagaimana pemuda memahami bahwa Politik itu penting, pertama Politik mempengaruhi aspek penting dalam hidup kita seperti pendidikan, kesehatan, keamanan dan ekonomi, kedua Pemahaman politik membantu kita mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga negara dan Meminimalisir manipulasi dan berita palsu (hoax) dalam kehidupan sehari- hari.  setelah kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama Bersama. KPU Kabupaten Purbalingga brharap dan berupaya dengan kegiatan sosialisasi ini dapat menciptakan pemilih-pemilih pemula yang cerdas dan bertanggungjawab. dan harapan dari Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kutasari yaitu kegiatan ini dapat terus dilanjutkan dan dilaksanakan sehingga peserta didik dapat mendapatkan pemahaman tentang pentingnya politik untuk generasi muda.(vn)

KPU Kabupaten Purbalingga Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula di SMK YPLP Perwira 2 Purbalingga

Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga terus gencar melakukan kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih, kali ini menyasar pemilih pemula di SMK YPLP Perwira 2 Purbalingga. Kegiatan berlangsung di salah satu ruang kelas sekolah tersebut pada Rabu, 12 November 2025, dengan peserta para siswa-siswi kelas X dan XI. Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan kepala sekolah SMK YPLP Perwira 2 Purbalingga. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar para siswa dapat benar-benar memahami materi yang disampaikan oleh narasumber. “Saya harap apa yang nanti disampaikan oleh narasumber bisa ditangkap dan dicerna oleh anak-anak kami, sehingga mereka lebih paham apa tujuan adanya pemilihan umum. Ketika nanti ada pemilu, anak-anak kami tidak asal memilih tetapi tahu betul apa tujuan dari pemilu itu sendiri. Kenapa harus memilih, kenapa tidak boleh golput. Karena di usia-usia seperti ini, mereka memang kurang tahu tujuan pemilu itu apa. Jadi dengan adanya sosialisasi ini, semoga bisa menambah ilmu dan sangat bermanfaat,” ujarnya. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh anggota KPU Kabupaten Purbalingga, Widyo Wibowo, S.Sos. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya KPU dalam memberikan edukasi politik sejak dini kepada para pemilih pemula. “Tujuan kami memberikan sosialisasi ini adalah untuk mengenalkan dan memberikan informasi, walaupun sifatnya sederhana, namun penting sebagai pengetahuan bahwa ada event politik yang akan diikuti oleh masyarakat. Hal ini penting dilakukan karena pertama untuk masa depan demokrasi, kedua untuk meningkatkan partisipasi, dan ketiga sebagai edukasi politik. Pemilih pemula sering menjadi target politik, namun sering kali tidak mengetahui tujuannya. Maka dari itu, kami hadir untuk memberikan pemahaman itu,” ungkapnya. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber Baryanti, S.Kom, yang memaparkan tentang pentingnya peran pemilih pemula dalam menjaga keberlangsungan demokrasi serta bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas. Sesi sosialisasi diakhiri dengan tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber . Para siswa tampak antusias menyampaikan pertanyaan seputar proses pemilu dan hak serta kewajiban pemilih. Melalui kegiatan ini, KPU Kabupaten Purbalingga berharap para pelajar dapat memahami bahwa partisipasi dalam pemilu bukan sekadar hak, tetapi juga tanggung jawab sebagai warga negara yang ikut menentukan arah masa depan bangsa.(Tr)

Masa Depan Bangsa ditangan Pemilih Pemula, KPU Purbalingga menggelar Sosialisasi di SMK Negeri 1 Bojongsari

Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula, dengan SMK Negeri 1 Bojongsari pada Selasa, 11 November 2025 bertempat di Aula SMK Negeri 1 Bojongsari. Kegiatan ini diikuti oleh Dewan Guru dan Siswa SMK Negeri 1 Bojongsari. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dimulai, dilanjutkan dengan sambutan SMK Negeri 1 Bojongsari oleh Wakil Kepala Sekolah kesiswaan mewakili kepala sekolah, beliau menyampaikan Semua anak sudah pernah memilih melalui Pemilihan Ketua OSIS yang merupakan bagian dari demokrasi dan pihak sekolah merancang prosesnnya semirip mungkin dengan pemilihan yang sebenarnya. Pihak sekolah juga menyampaikan terima kasih kepada KPU Kabupaten Purbalingga atas penyelenggaraan sosialisasi Pendidikan pemilih pemula di SMK Negeri 1 Bojongsari.  Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum Purbalingga, Sudarmadi, S.I.P disampaikan pihak sekolah telah menyelenggarakan aktivitas pemilihan, berupa pemilihan OSIS artinya bagus dan merupakan persiapan untuk para pemilih pemula di tahun 2029 nanti. Terkait daftar pemilih berkelanjutan yang ditetapkan pada tanggal 2 Oktober 2025 Ada 21.430 pemilih baru. Artinya tahun ini ada 21.430 pemilih baru yang kami tambahkan pada rekap pemilih berkelanjutan. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan siswa siswi terhadap bagaimana proses dan teknis penyelenggaraan, yang akan disampaikan oleh narasumber. Acara selnajutnya yakni penyampaian materi oleh narasumber, Eko Setiawan, S.T. beliau merupakan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purbalingga Periode 2018 – 2023 beliau menyampaikan mengenai alasan-alasan harus ikut berpartisipasi dalam demokrasi, konsep dasar demokrasi, kedaulatan rakyat, dijelaskan pula mengenai sistem dan proses Pemilu, tahapan-tahapan Pemilu. Selain itu, dipaparkan mengenai hak dan kewajiban pemilih, bahwa warga negara yang memenuhi syarat berhak memilih, juga bagi mereka yang memenuhi syarat berhak untuk dipilih. Narasumber juga menekankan mengenai kesadaran pemilih pemula untuk berpartisipasi karena hal ini penting untuk menentukan masa depan bangsa. Pemilih pemula juga harus menanamkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan sebagai bagian dari etika dan budaya politik. Di era saat ini, penting untuk memahami urgensi memilih pemimpin yang berintegritas dan menolak politik uang.(vn)

KPU Purbalingga menggelar Sosialisasi di SMK Negeri 1 Bukateja

Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula, dengan SMK Negeri 1 Bukateja pada Selasa, 11 November 2025 bertempat di Lapangan SMK Negeri 1 Bukateja. Kegiatan ini diikuti oleh Dewan Guru dan Siswa SMK Negeri 1 Bukateja. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Divisi Sosdiklih Parhubmas dan SDM  Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purbalingga, Widyo Wibowo,S.Sos beliau menyampaikan pentingnya Pendidikan Pemilih bagi generasi muda atau Gen Z, Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya Pendidikan pemilih dalam Pemilu ataupun Pemilihan ,dan dijelaskan bagaimana tata cara menggunakan hak pilih serta memperkenalkan nilai-nilai demokrasi sejak dini.  acara diikuti oleh seluruh siswa dan berjalan dengan tertib dan kondusif. antusias para siswa sangat semangat dalam mengikuti acara tersebut. sampai pada penghujung acara dengan diakhiri dengan pemberian doorprise kepada siswa/siswi SMK Negeri 1 Bukateja dengan sesi tanya jawab. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purbalingga berharap dengan adanya sosialisasi seperti ini diharapkan para siswa dapat mengimplementasikan tentang Demokrasi pada acara seperti pemilihan ketua OSIS.(brkh)

KPU Purbalingga Ajak PKK Kabupaten Purbalingga Jadi Garda Depan Pengawasan Konten Pemilu di Dunia Maya

Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Perempuan, dengan PKK Kabupaten Purbalingga  pada Selasa, 11  November 2025 bertempat di Graha Srikandi Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua dan Pengurus Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga, Ketua Penggerak PKK Kecamatan  dan anggota PKK dari desa , satu kecamatan di wakili oleh 3 orang. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga, Ibu Syahzani Fahmi M. Hanifi. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU Purbalingga yang telah bekerjasama dengan TP PKK  Kabupaten Purbalingga untuk melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Perempuan, dimana kegiatan tersebut penting bagi kader kader PKK yang mana PKK merupakan garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di wilayah, sehingga dapat menjadi corong untuk secara estafet menularkan ilmu pengetahuan tentang pemilih perempuan kepada masyarakat.  Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Sekretaris KPU Kabupaten Purbalingga, Mundarti, S.H. Disampaikan bahwa Perempuan juga dapat berpolitik, dimana perempuan memiliki  hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bentuk partisipasi perempuan dalam politik  diantaranya adalah: Menggunakan hak pilih, ,menjadi anggota partai politik, mencalonkan diri menjadi sebagai pempimpin atau legislator, dan turut serta dalam pengambilan keputusan publik. Kegiatan dilanjutkan oleh Penyampaian Materi oleh Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga melalui Koordinator Divisi Pencegahan, Humas, dan Partisipasi Masyarakat, Wawan Eko Mujito, S.Pd.I,  Beliau menyampaikan peran perempuan berdaya mengawasi konten internet. Dalam paparannya, Wawan Eko Mujito menjelaskan bahwa perempuan merupakan pengguna aktif media sosial yang memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan nilai-nilai sosial di masyarakat. Namun, perempuan juga rentan terhadap informasi emosional yang belum tentu benar. Karena itu, diperlukan literasi digital dan pengawasan bersama untuk mencegah penyebaran hoaks politik. Ia menegaskan pentingnya peran organisasi perempuan dan komunitas digital dalam mengedukasi masyarakat untuk membedakan informasi benar dan palsu, memahami aturan kampanye digital, serta cara melaporkan pelanggaran di dunia maya. Selain itu, dibahas pula bentuk-bentuk pengawasan digital seperti pelaporan online, digital monitoring, kolaborasi antarpegiat media sosial, dan pelibatan masyarakat. Wawan juga menekankan bahwa kekuatan perempuan tidak berhenti pada kesadaran individu. “Untuk menjaga ruang digital tetap sehat, perempuan harus terhubung dan membangun jaringan pengawasan di setiap lapisan masyarakat,” ujarnya. Kegiatan ditutup dengan pesan inspiratif dari tokoh pahlawan nasional dan pantun ajakan bagi peserta untuk bijak bermedia sosial serta menjaga demokrasi yang damai. Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat peran perempuan sebagai mata, telinga, dan nurani demokrasi dalam mengawasi konten di internet(Oti).