Sosialisasi

Sosialisasi Pilbup Purbalingga Tahun 2020 di Lereng Gunung Slamet

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga terus memperkuat sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2020 guna meningkatkan angka partisipasi pemilih. Sosialisasi terus diperkuat, dalam pekan ini KPU Purbalingga telah melakukan sejumlah sosialisasi termasuk sosialisasi bagi masyarakat di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja. Sosialisasi tatap muka dilakukan di wilayah yang kurang terjangkau oleh jaringan internet, salah satu sasaran kami adalah para petani sayur karena kebanyakan dari mereka kurang menguasai media sosial. Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19, semua yang hadir wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, jumlah peserta juga sangat dibatasi. Harapannya mereka yang hadir dalam sosialisasi nantinya akan menyebarluaskan informasi yang didapatkan kepada lingkungan terdekatnya. KPU Kabupaten Purbalingga menargetkan tingkat partisipasi pilkada serentak tahun ini dapat mencapai 77,5 persen lebih. Untuk mencapai target tersebut maka KPU terus mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif menyukseskan pelaksanaan pilkada di wilayah itu termasuk juga para pemilih pemula. Sementara itu ada dua pasangan calon dalam Pilkada Serentak 2020 di Purbalingga yakni pasangan Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono yang diusung PDIP, Golkar, PAN dan PKS. Kemudian pasangan Mohamad Sulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriatno yang di usung oleh PKB, Gerindra, Nasdem dan Demokrat.

Giliran Petani, di Sosialisasi oleh KPU Purbalingga

KPU Purbalingga lakukan sosialisasi pada petani, pada hari Jumaat, tgl. 23 Oktober di Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet. Segmen petani merupakan salah satu segmen yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam sosialisasi pemilihan Bupati dan wakil Bupati Purbalingga, karena kebanyakan mereka belum menguasai media sosial. Selama masa pandemi covid-19, KPU Purbalingga melakukan sosialisasi secara intens di media sosial. Hal ini bertujuan untuk mencegah mata rantai penularan covid-19. Hari ini kami lakukan sosialisasi kepada kelompok wanita tani "Karya Tani" Desa Pengalusan, dukuh Katel Klawu Kecamatan Mrebet, yang juga pemenang kelompok tani sayur tingkat nasional tahun 2020. Kami sosialisasikan tentang siapa saja paslon Bupati dan wakilnya, pengusung, dan cara mencoblos, kepada mereka. Atusiasme tampak dari raut wajah petani dalam mengikuti sosialisasi, dan mereka mengaku semakin paham bahwa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati akan di laksanakan 9 Desember 2020. Sosialisasi kali ini di laksanakan di kebun sayur milik kelompok tani "Karya Tani" dengan melakukan protokol kesehatan, yaitu dengan pake masker, dan jaga jarak. Harapan kami, bahwa mereka bisa menjadi agen sosialisasi kepada warga sekitar, sehingga partisipasi masyarakat utk datang ke TPS pada 9 Desember 2020, bisa tercapai targetnya.

Sosialisasi Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2020

Purbalingga – Senin (10/8), KPU Purbalingga melaksanakan Sosialisasi Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2020 di Aula KPU Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini diikuti oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Polres Purbalingga, Kejaksaan Negeri Purbalingga, Kesbangpol Kabupaten Purbalingga, dan perwakilan partai politik se-Kabupaten Purbalingga. Anggota KPU Purbalingga Divisi Teknis Penyelenggara, Zamaahsari A. Ramzah, menyampaikan materi sosialisasi mengenai tahapan pencalonan, syarat calon dan pencalonan, pendaftaran calon, perpanjangan pendaftaran, penyerahan putusan pemberhentian, serta penggantian calon. Beliau menyampaikan bahwa pencalonan merupakan hal yang krusial dalam tahapan Pilkada. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah perbedaan syarat calon dan pencalonan, dimana syarat calon merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh Paslon, sedangkan syarat pencalonan terkait dengan rekomendasi parpol pengusung dan pendukung dari pasangan calon. Disampaikan pula bahwa pengumuman pendaftaran Paslon dilaksanakan pada 28 Agustus - 3 September 2020. Selanjutnya pendaftaran Paslon dilaksanakan pada 4 - 6 September 2020. Dalam masa pandemi ini, KPU purbalingga menegaskan bahwa pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati ke KPU hanya dihadiri oleh ketua dan sekretaris parpol atau gabungan parpol yang mengusung paslon tersebut, dengan tidak membawa massa pendukung. Hal ini tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Non Alam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Sosialisasi Keliling Pemilihan Bupati danWakil Bupati Purbalingga Tahun 2020

Purbalingga – Kamis (6/8), KPU Purbalingga melakukan sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2020 menggunakan mobil keliling. kegiatan sosialisasi keliling ini dilakukan di Kecamatan Kaligondang, Pengadegan, Rembang, dan Karangmoncol. Anggota KPU Purbalingga Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Andri Supriyanto, menjelaskan bahwa selama tahapan Pilkada 2020 ini, KPU Purbalingga akan melakukan 25 kegiatan sosialisasi keliling dengan menggunakan mobil. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa. Di masa pandemi ini, KPU Purbalingga menghadapi tantangan yang besar dalam melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Hal ini membuat KPU Purbalingga harus mencari alternatif lain agar kegiatan dapat tetap berjalan. Salah satunya adalah dengan cara sosialisasi keliling menggunakan mobil, karena sosialisasi dengan cara tatap muka belum memungkinkan dilakukan pada masa pandemi ini. Sosialisasi dilakukan menggunakan mobil yang dilengkapi dengan pengeras suara, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. Harapannya, Pilkada Purbalingga 2020 ini dapat berjalan lancar dan mencapai target tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya saat hari pemilihan.

Sosialisasi Kepada Pemilih Perempuan untuk Pilbup Purbalingga 2020

PURBALINGGA, WAWASANCO - Kaum perempuan lebih sadar tentang hak pilih di Pemilu dibandingkan laki-laki. Terbukti pengguna hak pilih perempuan dalam pelaksanaan Pemilu di Jawa Tengah lebih tinggi dibanding laki-laki. “Pada Pemilu 2019 lalu, angka partisipasi mereka mencapai 51 persen.,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih (Diklih) dan Partisipasi  Masyarakat (Parmas), Diana Ariyanti, saat Sosialisasi Partisipasi Pemilih Perempuan di Pilkada Serentak tahun 2020, di Aula KPU Purbalingga, Kamis (27/2). Dia mengatakan, angka tersebut harus ditingkatkan pada pelaksanaan Pilkada serentak di 21  kabupaten/kota di Jawa Tengah September nanti. Hal ini untuk memenuhi target partisipasi 79 persen sesuai target nasional."Karena itu, segmen perempuan menjadi satu dari 11 basis sasaran pendidikan pemilih, ini sangat penting untuk terus diberikan sosialisasi  perihal Pilkada, baik tahapan hingga pelaksanaannya nanti," ujarnya. Terlebih lagi, sebagian besar pemilih perempuan, termasuk di Kabupaten Purbalingga, masih berkutat di wilayah domestik. Mereka juga  terbentur oleh budaya patriarki dimana hak pilih mereka masih terpengaruh oleh keluarga. "Oleh karena itu, forum ini (sosialisasi-red) menjadi sangat penting karena yang hadir adalah perempuan yang memiliki pengaruh di wilayah atau organisasi. Mereka pun berkomitmen untuk menyampaikan informasi Pilkada Purbalingga ke mayarakat. Peran mereka cukup strategis," katanya.  Komisioner KPU Kabupaten Purbalingga Divisi  Partisipasi Masyarakat (Parmas), Kampanye dan Sumber Daya Manusia (SDM), Andri Supriyanto mengatakan, sosialisasi tahapan Pilkada Purbalingga akan terus dilakukan secara massif melalui berbagai metode untuk  memenuhi target partisipasi masyarakat. Sosialisasi menghadirkan perwakilan kaum perempuan dari sejumlah organisasi. Harapannya, setelah mendapatkan informasi tentang Pilkada Purbalingga, bisa meneruskan informasi tersebut ke masyarakat umum. Sumber : https://www.wawasan.co/news/detail/12091/perempuan-sadar-hak-pilih-dibandingkan-laki-laki

Sosialisasi Pilbup Purbalingga 2020 pada Purbalingga Campus Fair

PURBALINGGA -- KPU Purbalingga mengadakan Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga  Tahun 2020 dalam gelaran Purbalingga Campus Fair, pada hari Sabtu, tanggal 1 Februari 2020 di GOR  Mahesa Jenar, Purbalingga. Purbalingga Campus Fair diadakan setiap tahun oleh ikatan mahasiswa Purbalingga, dari berbagai kampus yang ada di Indonesia. Hadir dalam acara tersebut Komisioner KPU Purbalingga, Divisi Parmas, SDM & Kampanye, Andri Supriyanto. Andri panggilan akrabnya menyampaikan akan pentingnya Pilbup 2020 di Kabupaten Purbalingga, salah satunya adalah untuk melahirkan calon pemimpin Purbalingga yang mampu membawa Purbalingga sejahtera dan amanah. Maka pemilih milenial harus ambil bagian untuk melahirkan pemimpin tersebut dengan menyalurkan aspirasinya di TPS pada tanggal 23 September 2020. Dalam acara ini juga ada salah satu peserta dari UGM yang bertanya tentang bagaimana kiat menghadapi black campaign, dan sejauh mana transparansi KPU dalam bekerja. Andri kemudian memaparkan dengan gamblang cara untuk menghadapi black campaign, yaitu dengan cara mengecek kebenaran sebuah berita propaganda dan jangan tergoda untuk ikut menyebar berita yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih lanjut, di jelaskan bahwa KPU dalam bekerja selalu transparan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, baik masalah dengan hasil Pemilu hingga masalah keuangan. KPU mempublikasikan semuanya yang dikelola oleh PPID. KPU berharap perhelatan Pilbup 2020 di Purbalingga berjalan dengan lancar dan mengingatkan para milenial untuk datang ke TPS pada ranggal 23 September 2020 yang akan datang, tutup Andri.

Populer

Belum ada data.