
Purbalingga – KPU Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan Debat Publik Antar Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2020 pada hari Rabu 25 November 2020 bertempat di Aula KPU Purbalingga. Debat Publik sendiri mulai diselenggarakan pada pukul 19.30 WIB dan disiarkan langsung oleh Banyumas TV, Satelit TV, LPPL Gema Soedirman, RRI Purwokerto dan akun Youtube KPU Purbalingga. Debat Publik sendiri mengangkat tema “Menuju Masyarakat Purbalingga Sejahtera”. Debat Publik Pilbup Purbalingga 2020 diikuti oleh kedua pasangan calon peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2020, yaitu pasangan calon nomor urut 1, H. Muhammad Sulhan Fauzi, S.E., M.M. – Zaini Makarim Supriyatno, S.T. dan pasangan calon nomor urut 2, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ., M.M. – H. Sudono, S.T., M.T.. Debat Publik dihadiri pula oleh Anggota KPU Purbalingga, Bawaslu Purbalingga, dan Perwakilan Tim Kampanye dari kedua pasangan calon. Bertindak sebagai moderator adalah Dr. Iva Ariani, Kabag Humas dan Protokol UGM dan Tim Panelis terdiri dari Dr. Nur Hidayat Sardini (Mantan Anggota DKPP 2012-2017), Dr. Anjar Nugroho (Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto), Prof. Dr. Abdul Basit (Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Purwokerto), Dr. Abdul Gaffar Karim (Kaprodi S1 Departemen Politik dan Pemerintahan UGM) dan Ahmad Sabiq, MA (Dosen FISIP Unsoed). Pertanyaan yang disusun tim panelis sendiri dijaring dari kritik, saran, aspirasi dan masukan dari kelompok dan tokoh masyarakat di Purbalingga. Debat Publik Pilbup Purbalingga 2020 dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kegiatan kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2020 dengan tujuan lebih mendekatkan visi, misi, gagasan dan program dari kedua pasangan calon kepada masyarakat umum dan juga sebagai ajang kedua pasangan calon untuk dapat mencoba menjawab/memberikan solusi atas permasalahan yang ada di tengah masyarakat Purbalingga. Debat Publik sendiri dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19.