Sosialisasi

Tingkatkan Partisipasi Masyarakat, PPK Kertanegara Sosialisasi Pilkada 2024 di Desa Partisipasi Terendah

Kertanegara (28/07/2024) – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan yang akan datang, PPK Ketanegara melaksanakan Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 di Desa Krangean dengan mengundang para tokoh masyarakat, ketua RT dan RW setempat. Mengingat Desa Krangean merupakan desa dengan tingkat partisipasi terendah di Kecamatan Kertanegara pada Pemilu 2024. Desa Krangean juga desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Kertanegara. Sosialisasi disampaikan oleh Ilham Rouf selaku Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kertanegara. Pada kesempatan ini PPK Kertanegara menyampaikan bahwa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purbalingga akan diselenggarakan pada hari Rabu, 27 November 2024. Sedangkan Tahapan Pemilihan yang sedang berjalan adalah menuju penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) yang sebelumnya data telah dilakukan pencocokkan dan penelitian oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang datang dari rumah ke rumah mencocokkan dan meneliti dengan data kependudukan yang dimiliki seperti Kartu Keluarga (KK) dan elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). “Kami juga meminta bantuan agar hadirin sekalian dapat menjadi penyambung lidah kepada tetangga, sanak saudara, dan masyarakat lainnya agar datang ke TPS setempat untuk menggunakan hak pilihnya” ujar Ilham Rouf. “Salah satu bentuk kehormatan yang diberikan oleh negara kepada warga negaranya adalah dengan memberikan hak pilih, memasrahkan kepada masyarakat untuk menentukan pemimpinnya sendiri. Maka jangan sia-siakan kesempatan ini, mari sukseskan Pilkada Tahun 2024 dengan mencoblos pada tanggal 27 November nanti”. Imbuh Minkhatul Aula selaku Anggota PPK Kertanegara Divisi Sosdiklih, Parmas, SDM.

PPS Desa Tajug Sosialisasi Pilkada 2024 bersama TP. PKK Desa Tajug

Kamis, 25 Juli 2024 - Pertemuan ibu-ibu PKK yang dilakukan setiap bulannya merupakan agenda rutin yang selalu dilakukan. PPS Desa Tajug bekerjasama dengan ibu ketua Penggerak PKK Desa meminta ijin untuk mensosialisasikan kegiatan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024 nanti. “Kami selaku Panitia Pemungutan Suara Desa Tajug meminta bantuan kepada ibu-ibu PKK untuk menyambung lidah kepada bapak, orang tua dan anak-anaknya agar datang ke TPS setempat untuk menggunakan hak pilihnya”, ujar Ike Irliana selaku Divisi SDM. Tidak lupa juga berterima kasih atas kerjasamanya, sehingga kegiatan pencoklitan yang dilakukan Pantarlih dapat terlaksana dengan lancar. Sosialisasi ini diharapkan dapat menaikkan tingkat partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya nanti. 

Sosialisasi Forum Warga Pada Desa Dengan Angka Partisipasi Rendah Di Kecamatan Karangmoncol

Karangmoncol - Panitia Pemilihan Kecamatan Karangmoncol (PPK) Kecamatan Karangmoncol melaksanakan sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2024. Kegiatan digelar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Karangmoncol dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024. Jumat (26/7/2024) Berdasarkan survei, Kecamatan Karangmoncol menjadi salah satu Kecamatan dengan partisipasi pemilih terendah ke lima dari 18 Kecamatan se-Kabupaten Purbalingga di tahun pemilu 2024. Bersamaan dengan forum warga pada pemilihan ketua RT Dusun 03 RT 02 RW 05 yang dihadiri 57 warga,  PPK Kecamatan Karangmoncol melaksanakan kegiatan sosialisasi. Desa Grantung menjadi dari salah satu desa yang memiliki partisipasi rendah di Karangmoncol. Dalam kegiatan sosialisasi Pilkada kali ini memiliki makna penting sebagai pengejawantahan nilai-nilai demokrasi hingga ke daerah. Sehingga menjadi momentum warga Purbalingga khususnya Kecamatan Karangmonvil dapat menggunakan hak memilih pemimpin yang diharapkan mampu mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat Kabupaten Purbalingga.  Ketua PPK Kecamatan Karangmoncol menyampaikan “Purbalingga akan menyelenggarakan pesta demokrasi untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purbalingga yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Kami dari PPK mengharapkan partisipasi masyarakat khususnya desa Grantung untuk mensukseskan Pilkada serentak 2024” Muchlis Fathulloh selaku divisi Teknis Penyelenggaraan dalam kegiatan ini juga menyampaikan "Mari bersama-sama mendukung dan mengawal Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Purbalingga agar berjalan dengan aman, damai, transparan dan kondusif. Serta berujung pada pemimpin baru yang diidam-idamkan masyarakat Kabupaten Purbalingga, yang kompeten, berintegritas dan mampu meningkatkan kesejahteraan Kabupaten Purbalingga" tuturnya. Penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas, dapat dipercaya, dan dapat menjalankan fungsi kelembagaan secara optimal.

PPK Purbalingga Sosialisasikan Pilkada 2024 di Acara Germas

Purbalingga-PPK Purbalingga atas nama KPU Purbalingga menghadiri acara Germas yang di selenggarakan pada hari Jumat, 26 Juli 2024 dilapangan Purbalingga lor. Acara yang juga di hadiri oleh Bupati dan wakil Bupati juga Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga ini berlangsung begitu meriah. Acara yang juga dimeriahkan oleh adik adik dari SMA SMA dilingkungan Purbalingga juga ada penampilan memukau dari anak didik SLB Negeri yang berlokasi di kembaran kulon. Dalam sambutannya bupati mengajak seluruh kader kader kesehatan untuk terus menggalakan pola hidup sehat agar anak anak kita di masa yang akan datang menjadi penerus bangsa yang sehat juga cerdas. Di sela sela acara senam sehat PPK Purbalingga juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut dengan sosialisasi pilkada yang akan dilaksanakan november mendatang, PPK Purbalingga beserta jajaran PPS se kecamatan Purbalingga Mengenalkan kepada masyarakat umum slogan “ayo nyoblos aja mbolos”dalam sambutannya devisi Sosdiklih Parmas dan SDM yang akrab disapa Dian menyampaikan harapannya untuk masyarakat warga Purbalingga jangan sampai mblolos ditanggal 27 November 2024 nanti, juga tidak lupa menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat Purbalingga yang telah menggunakan hak pilihnya pada pemilu legislatif 14 Februari lalu sehingga kecamatan Purbalingga mencapai 85% partisipasi masyarakatnya, selain itu dian juga menjelaskan Perbedaan DPT pada pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah ini, yang mana pada pemilu kemarin 1 TPS maksimal 300 Pemilih, sedangkan pada Pilkada ini maksimal pemilih 600 pemilih.di akhir sambutanya dian juga memastikan semua warga purbalingga yang sudah mempunyai hak pilihnya sudah tercoklit semua. Warga begitu antusias menyambut acara ini, selain ada doorprise yang menarik juga masyarakat di hibur dengan penampilan anak anak SMA. Salah Satu peserta germas dari kelurahan Wirasana contohnya beliau sudah datang dari pagi untuk mengikuti acara senam sehat dan sekaligus ada sosialisasi yang menjadi pengetahuan baru bahwa di tahun ini ada dua pemilu.”selain sehat karena diacara germas ini makan buah bersama bupati juga senam sehat dan juga kita jadi tahu bahwa diakhir tahun nanti ada pemilihan kepala daerah,dan kemarin juga saya sudah di coklit.paparnya”

Tingkatkan Parmas, PPK Rembang Sosialisasi Pilkada 2024 ke Pedagang Jajan Pasar di Desa Sumampir

Rembang – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rembang menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2024 di pangkalan pedagang jajan pasar di Rt 08 Rw 02 Desa Sumampir, Rembang Purbalingga, Jumat (26/7). Sosialisai tersebut dilaksanakan guna memberikan edukasi dan mengingkatkan partisipasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada pemilihan serentak 27 November 2024 mendatang. “Agar informasi mengenai pemilihan kepala daerah tahun 2024  tersosialisasi dengan baik, khususnya ke para pedagang jajan pasar yang ada di komplek ini, dan ke masyarakat di sekitarnya. Karena pemilihan sangat penting bagi masa depan masyarakat untuk lima tahun kedepan”, ungkap Anita setelah selesai mensosialisasikan pilkada 2024. Berdasarkan hasil pemilu tahun 2024 kemarin, untuk partisipasi pemilih dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga, Kecamatan Rembang menduduki posisi terbawah dengan prosentase 71.44%. “Sebagian besar Warga Kecamatan Rembang berprofesi sebagai pedagang di luar Jawa baik di Kalimantan, Nusa Tenggara Barat maupun Timur, Sumatra, Papua maupun di Sulawesi dan dalam satu tahun mereka hanya pulang 2 atau 3 kali saja. Bulan November nanti diperkirakan masih banyak yang ada diperantauan sehingga kami harus memaksimalkan partisipasi masyarakat yang ada di rumah untuk menggunakan hak pilihnya nanti” imbuh Anita. Pedagang yang mengikuti acara sosialisasi mengaku mendapat infomasi dengan adanya sosialisasi ini. Sebelumnya ia belum mengetahui adanya pemilihan kepala daerah bulan november mendatang. “Baru tahu kalau bulan november nanti ada pemilihan lagi,” ungkap Minah salah satu pedagang yang mengikuti sosialisasi.

Sosialisasi Pilkada 2024 Pada Acara Ruwat Bumi di Desa Sumingkir

Sumingkir_Di desa kecil Sumingkir, yang terletak di pedesaan Indonesia yang tenang, sebuah tradisi unik diadakan setiap tahun untuk memperingati Tahun Baru Islam. Tradisi yang dikenal dengan Ruwat Bumi ini merupakan perayaan budaya yang berakar kuat pada sejarah dan adat istiadat desa. Dalam kegiatan ini PPS ikut berpartisipasi dengan mensosialisasikan kegiatan pilkada Purbalingga tanggal 27 November 2024 yang akan datang. Ruwat Bumi merupakan acara khusus yang mempertemukan masyarakat Sumingkir dalam semangat persatuan dan solidaritas. Puncak acara adalah pertunjukan Wayang Kulit di Lapangan Desa Sumingkir, salah satu bentuk wayang tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun di Indonesia. Boneka yang rumit, dibuat dari kulit dan dimanipulasi oleh dalang yang terampil, menceritakan kisah abadi dari cerita rakyat dan mitologi Indonesia, memikat penonton dengan penggambaran pahlawan dan penjahat yang jelas. Penduduk desa Sumingkir sangat menantikan perayaan Ruwat Bumi setiap tahunnya, karena ini memberikan mereka kesempatan untuk berkumpul dan menikmati kekayaan warisan budaya komunitas mereka. Acara ini juga merupakan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk menunjukkan dukungannya terhadap seni dan budaya tradisional, dan kepala desa mempunyai peran penting dalam mengatur dan mengawasi perayaan tersebut. Selain hiburan yang diberikan dalam pertunjukan Wayang Kulit, Ruwat Bumi juga menjadi wadah bagi kepala desa untuk menyikapi permasalahan penting yang dihadapi masyarakat. Tahun ini, kepala desa menggunakan kesempatan ini untuk menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dan partisipasi masyarakat, khususnya dalam pemilihan kepala daerah mendatang. Ketika desa bersiap untuk memilih pemimpin baru, kepala desa mendesak warga untuk mengambil peran aktif dalam proses demokrasi dan membuat keputusan yang tepat ketika memberikan suara mereka. Sejalan dengan yang disampaikan kepala desa, PPS desa Sumingkir juga berhadap dengan momentum ini menjadi wadah tepat dalam sosialisasi pilkada serentak. Partisipasi Masyarakat yang datang ke TPS semakin meningkat khususnya di wilayah desa Sumingkir. Secara keseluruhan, Ruwat Bumi adalah tradisi yang dijunjung tinggi di Sumingkir yang mewujudkan nilai-nilai komunitas, budaya, dan tanggung jawab sipil. Hal ini menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan dan merayakan kekayaan warisan budaya Indonesia, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Ketika penduduk desa Sumingkir berkumpul setiap tahun untuk merayakan Ruwat Bumi, mereka diingatkan akan persatuan dan kekuatan yang dapat ditemukan dalam kebersamaan sebagai sebuah komunitas. *SDM_PPS Sumingkir_PPK Kutasari

Populer

Belum ada data.