Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP 1 Kemangkon
PURBALINGGA -- Seperti yang biasa dilakukan, KPU Kabupaten Purbalingga diwakili oleh Anggota KPU Kabupaten Purbalingga Catur Sigit Prastyo menjadi narasumber dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka SMP N 1 Kemangkon dengan tema "Suara Demokrasi dan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS" pada Sabtu, (16/9/2023).
"Pemilihan Ketua OSIS itu merupakan praktik demokrasi di lingkungan sekolah dan KPU sangat mendukung demokratisasi di manapun termasuk di sekolah," terang Catur.
Pengampu Divisi Perencanaan Data dan Informasi ini juga mengatakan bahwa yang paling penting dalam sebuah pemilihan adalah penyelenggaranya harus jujur, pemilihnya cerdas, dan peserta atau yang dipilih berkompetisi dengan sehat. Para calon ketua OSIS yang menyampaikan visi-misi hari ini bisa saja suatu hari nanti akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa.
"Apa yang kita lakukan hari ini harus kita bayangkan bahwa suatu hari nanti kita akan menjadi calon pemimpin dan ketika kita berkesempatan memilih, mari memilihlah dengan cerdas serta memegang prinsip luber dan jurdil." tambahnya.
Kepala Sekolah SMP N 1 Kemangkon Florida, S.Pd mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan hari ini adalah penyampaian visi-misi para calon ketua OSIS SMP N 1 Kemangkon yang akan dilanjutkan dengan pemilihan oleh para siswa.
"Ada 6 (enam) calon ketua OSIS yang akan menyampaikan visi-misi dan akan dipilih. Calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua akan menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS." jelasnya.
Di lapangan sekolah tampak para petugas layaknya penyelenggaraan pemungutan suara pada Pemilu pada umumnya. Ada petugas KPPS, linmas, tersedia daftar pemilih dan absensi pemilih, surat suara, bilik dan kotak suara.
Penyampaian visi-misi ketua OSIS berlangsung dengan diselingi penampilan tari-tarian dan drama dari para siswa SMP N 1 Kemangkon.
Panelis melemparkan pertanyaan kepada setiap calon dan dijawab oleh para calon ketua OSIS. Setelah itu, pemilihan oleh para siswa dilaksanakan.
Catur didampingi staf menyaksikan dan mengarahkan setiap proses pemilihan agar sesuai dengan prinsip Pemilu dan teknis penyelenggaraan pemungutan suara yang menyerupai Pemilu yang diatur dalam Peraturan KPU.
