Pentingnya IT Security Awarness, KPU Selenggarakan Bimbingan Teknis Manajemen Risiko Keamanan Informasi
Purbalingga-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko Keamanan Informasi dan Pentingnya IT Security Awarness di Lingkungan KPU Kabupaten Purbalingga pada hari Sabtu, 15 Juni 2024. Bertempat di Guma Landscape and Villa Karangreja, bimtek di ikuti oleh Ketua, Anggota, dan seluruh jajaran Sekretariat KPU Kabupaten Purbalingga.
Membuka kegiatan dengan sambutan, Ketua KPU Kabupaten Purbalingga Zamaahsari, S.IP, M.IP menyampaikan bahwa latar belakang diselenggarakannya bimtek dalam rangka memperkuat IT security di lingkungan KPU Kabupaten Purbalingga pada khususnya. Hal ini penting mengingat KPU menggunakan beberapa perangkat aplikasi digital hampir di semua kegiatan tahapan Pemilu dan Pemilihan.
Materi pertama disampaikan oleh narasumber Mukhlis Prasetyo Aji, ST, M.Kom yang merupakan akademisi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Ketua Digital Forensics Center. Mukhlis mengawali paparannya dengan menjelaskan tentang konsep Industry 4.0 dan Society 5.0. Keduanya meskipun merujuk pada dasar konsep yang berbeda tetapi saling memiliki keterkaitan dan hubungan erat. Konsep Industry 4.0 menitikberatkan pada pengembangan teknologi dalam revolusi industry. Sementara Society 5.0 menekankan pada peran manusia dalam mengembangkan teknologi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Di era digitalisasi informasi ini, data menjadi sumber daya paling penting sehingga perlu dilakukan perlindungan agar tidak mudah disalahgunakan oleh oknum atau kepentingan yang tidak bertanggung jawab. Risiko dan ancaman keamanan data menuntut sumber daya manusia pengelola data untuk memiliki Security Awareness, yaitu bagaimana individu mengenali dan memahami risiko keamanan informasi serta melakukan tindakan untuk mengurangi risiko tersebut. Dalam bimtek kemudian dijelaskan teknis security awareness baik untuk perlindungan data organisasi maupun juga data pribadi individu.
Materi kedua disampaikan oleh narasumber dari Dinpendukcapil Kabupaten Purbalingga Aminarti, S.Sos. Masih berkaitan dengan data, Aminarti memaparkan tentang program pemerintah yaitu digitalisasi data kependudukan melalui aplikasi IKD (Identitas Kependudukan Digital). IKD adalah identitas kependudukan yang dinyatakan dalam kartu tanda penduduk elektronik berbasis aplikasi digital. Di masa yang akan datang bentuk identitas fisik (kartu), selain secara operasional membebani anggaran belanja negara, juga kurang flexible dalam penggunaan (ubah data dan layanan data). Melalui digitalisasi data kependudukan ini semua layanan data kependudukan dapat dilakukan mandiri secara digital melalui perangkat gawai pintar (smart phone) dan tidak dipungut biaya (gratis). Menutup paparannya tidak lupa Aminarti berpesan “Pantarlih yang melakukan coklit, tolong dapat menjaga kerahasiaan NIK”.
Acara kemudian diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta bimtek dan narasumber. Menutup rangkaian bimtek, Zam berpesan kepada seluruh jajarannya agar security awareness tidak hanya dijadikan kebiasaan tetapi menjadi budaya dalam melaksanakan tugas pekerjaan. “Selalu update dan upgrade” tutupnya.