KPU Purbalingga meningkatkan Kinerja Tinggi Tanpa Korupsi
Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi dengan tema Kinerja Tinggi Tanpa Korupsi pada Senin, 22 Desember 2025 bertempat di Aula KPU Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan sosialisasi dibuka pada Pukul 09:00 WIB. Dilaksanakan secara luring / tatap muka. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua KPU Purbalingga, Zamaahsari,S.I.P.,M.I.P Beliau menyampaikan bahwa Komisi Pemilihan Umum telah memiliki regulasi tentang anti korupsi yaitu Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum, regulasi ini merupakan dasar bagi Komisi Pemilihan Umum dalam mengetahui apa yang disebut dengan gratifikasi. Dengan Kegiatan ini diharapkan seluruh pegawai KPU Kabupaten Purbalingga dapat memahami betapa bahayanya Korupsi.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Narasumber, Bambang Wahyu Wardana,S.H selaku Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Purbalingga, disampaikan bahwa apa yang dimaksud dengan korupsi yaitu kata korupsi berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio memiliki arti beragam yakni tindakan merusak atau menghancurkan. Corruptio juga diartikan kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah. lalu dijelaskan juga faktor pendorong seseorang melakukan korupsi yaitu gaya hidup, kurangnya rasa bersyukur, watak / sifat / malas mau berekerja, tekanan/kebutuhan hidup yang Mendesak dan Adanya Kesempatan. Lalu bagaimana cara mencegah agar tidak menjadi korupsi dijelaskan bahwa pertama Menerapkan Nilai Integritas (jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil). Kedua Menerapkan etos kerja (seperti 5R, perencanaan, dan monitoring), 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin untuk lingkungan kerja nyaman. perencanaan, pengerjaan, monitoring, Tindak Lanjut: Siklus kerja terstruktur. Keteladanan: pimpinan dan orang dewasa menjadi contoh. gaya hidup sederhana: tidak boros, prioritaskan kebutuhan. (vn)