Sosialisasi

Sosialisasi Pilkada 2024 Pada Acara Ruwat Bumi di Desa Sumingkir

Sumingkir_Di desa kecil Sumingkir, yang terletak di pedesaan Indonesia yang tenang, sebuah tradisi unik diadakan setiap tahun untuk memperingati Tahun Baru Islam. Tradisi yang dikenal dengan Ruwat Bumi ini merupakan perayaan budaya yang berakar kuat pada sejarah dan adat istiadat desa. Dalam kegiatan ini PPS ikut berpartisipasi dengan mensosialisasikan kegiatan pilkada Purbalingga tanggal 27 November 2024 yang akan datang.

Ruwat Bumi merupakan acara khusus yang mempertemukan masyarakat Sumingkir dalam semangat persatuan dan solidaritas. Puncak acara adalah pertunjukan Wayang Kulit di Lapangan Desa Sumingkir, salah satu bentuk wayang tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun di Indonesia. Boneka yang rumit, dibuat dari kulit dan dimanipulasi oleh dalang yang terampil, menceritakan kisah abadi dari cerita rakyat dan mitologi Indonesia, memikat penonton dengan penggambaran pahlawan dan penjahat yang jelas.

Penduduk desa Sumingkir sangat menantikan perayaan Ruwat Bumi setiap tahunnya, karena ini memberikan mereka kesempatan untuk berkumpul dan menikmati kekayaan warisan budaya komunitas mereka. Acara ini juga merupakan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk menunjukkan dukungannya terhadap seni dan budaya tradisional, dan kepala desa mempunyai peran penting dalam mengatur dan mengawasi perayaan tersebut.

Selain hiburan yang diberikan dalam pertunjukan Wayang Kulit, Ruwat Bumi juga menjadi wadah bagi kepala desa untuk menyikapi permasalahan penting yang dihadapi masyarakat. Tahun ini, kepala desa menggunakan kesempatan ini untuk menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dan partisipasi masyarakat, khususnya dalam pemilihan kepala daerah mendatang. Ketika desa bersiap untuk memilih pemimpin baru, kepala desa mendesak warga untuk mengambil peran aktif dalam proses demokrasi dan membuat keputusan yang tepat ketika memberikan suara mereka.

Sejalan dengan yang disampaikan kepala desa, PPS desa Sumingkir juga berhadap dengan momentum ini menjadi wadah tepat dalam sosialisasi pilkada serentak. Partisipasi Masyarakat yang datang ke TPS semakin meningkat khususnya di wilayah desa Sumingkir.

Secara keseluruhan, Ruwat Bumi adalah tradisi yang dijunjung tinggi di Sumingkir yang mewujudkan nilai-nilai komunitas, budaya, dan tanggung jawab sipil. Hal ini menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan dan merayakan kekayaan warisan budaya Indonesia, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Ketika penduduk desa Sumingkir berkumpul setiap tahun untuk merayakan Ruwat Bumi, mereka diingatkan akan persatuan dan kekuatan yang dapat ditemukan dalam kebersamaan sebagai sebuah komunitas. *SDM_PPS Sumingkir_PPK Kutasari

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 64 kali