
PPK Dan PPS Purbalingga Sosialisasikan Pilkada di HUT Koperasi Ke 77 Bertajuk Senam Sehat
Purbalingga-Minggu 14 Juli 2024 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Purbalingga dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sekecamatan Purbalingga Ikut meramaikan Hari Koperasi yang ke 77 Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil menengah kabupaten Purbalingga di halaman Parkir GOR Goentoer Darjono Purbalingga bertemakan senam sehat, KPU Yang merupakan undangan acara tersebut di hadiri oleh Bapak Widyo Wibowo selaku Kepala Devisi Sosdiklih,Parmas dan SDM pak wid sapaan akrabnya ikut mengisi acara dengan sosialisasi pilkada 2024, yang pertama disampaikan adalah terima kasih atas partisipasi masyarakat kabupaten purbalingga pada pemilu 14 Februari lalu, partisipasi masyarakat Kabupaten Purbalingga mencapai angka 80% ini merupakan perolehan tertinggi sepanjang pemilu di kabupaten purbalingga, lalu pak wid juga mengajak warga untuk bersiap pada pemilu kepala daerah yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, yang tentunya pada tahapan kali ini yang sedang berlangsung adalah pencocokan dan penelitian data kependudukan atau coklit, yang diharapkan warga masyarakat sudah tercoklit semua yang mempunyai hak pilih.
Peserta sangat antusias dan menyambut baik sosialisasi Pilkada ini,seperti yang diungkapkan oleh ibu sani salah satu peserta “saya sangat senang ada sosialisasi ini selain saya jadi tahu kapan pelaksanaan pilkada ini, juga saya jadi tahu persiapan persiapan menjelang pilkada, selain itu bagi pemilih pemula juga sebagai sarana untuk belajar, saya berharap sosialisasi sosialisasi pilkada ini terus ditingkatkan dan lebih digencarkan lagi sampai ke tingkatan RT.
Pada kesempatan ini diakhir acara juga jajaran KPU khususnya devisi yang menaungi pendidikan pemilih berharap Jajaran PPK dan PPS Kecamatan Purbalingga terus menyampaikan sosialisasi nya kepada masyarakat,karena pada Pilkada ini sebagian besar adalah pemilih milenial artinya pemilih pemilih muda yang aktif didunia maya, untuk menjangkau ini bahasa sosialisasi yang digunakan juga cukup berbeda,”pesan yang disampaikan cukup berbeda untuk sosialisasi ke kaum milenial, tidak kaku seperti bahasa peraturan perundangan, KPU juga meminta agar PPK dan PPS agar bersosialisasi dengan menghindari konflik terutama penggunaan kata atau istilah yang menimbulkan persepsi ambigu dimasyarakat seperti warna, telunjuk jari dan angka harus hati hati dalam penggunaannya.