
Badan Adhoc Kecamatan Bukateja untuk Pilkada Tahun 2024 Melakukan Rapat Koordinasi untuk Pertama Kalinya
Bukateja – Badan Adhoc Kecamatan Bukateja yang terdiri dari PPK dan PPS se-Kecamatan Bukateja untuk Pilkada Tahun 2024 melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk pertama kalinya pada hari Senin tanggal 27 Mei Tahun 2024, bertempat di Pendopo Wiro Hutomo Kecamatan Bukateja. Rakor dipimpin langsung oleh Ketua PPK Bukateja, Aliy Wakhyu Hidayat, serta dihadiri oleh 4 Anggota PPK dan 42 Anggota PPS yang tersebar pada 14 Desa di Kecamatan Bukateja.
“Rakor malam ini ditujukan untuk silaturahmi Badan Adhoc Kecamatan Bukateja pertama kalinya. Pematangan pemetaan TPS di Kecamatan Bukateja yang sebelumnya sudah dipetakan oleh PPK juga secepatnya untuk dieksekusi secara cermat dan teliti, hal itu adalah tugas pertama kita sebagai Badan Adhoc. Kemudian dipenghujung acara nanti, kami ingin rekan-rekan PPS sudah punya gambaran untuk Pleno pembagian divisi setiap anggotanya” Tutur Aliy dalam sambutannya.
Rakor dilanjutkan dengan perkenalan satu persatu anggota PPK dengan menyampaikan tanggungjawab divisi berdasarkan pleno pembagian divisi PPK. Pertama, Aliy Wakhyu Hidayat sebagai Divisi Keuangan, Rumah Tangga, Umum dan Logistik sekaligus sebagai Ketua PPK Bukateja. Dilanjutkan oleh Muhamad Sururudin sebagai Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, kemudian Miftakhul Ikhsan sebagai Divisi Hukum dan Pengawasan. Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) yang di emban oleh Galih Satria, dan yang terakhir Rakhman Prasetyo sebagai Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM.
Setelah sesi perkenalan selesai, Rakor dilanjutkan dengan pematangan pemetaan TPS yang dipimpin langsung oleh Galih Satria sebagai penanggungjawab Rendatin. “Jika pada Pemilu Tahun 2024 jumlah maksimal 300 DPT per TPSnya, maka pada Pilkada kali ini per TPSnya maksimal 600 DPT, hal ini pastinya berdampak pada pengurangan jumlah TPS yang pada Pemilu kemarin 229 TPS menjadi kisaran 110-117 TPS untuk Pilkada kali ini. Hal ini didasarkan pada jumlah penduduk kecamatan Bukateja pada DP4 dibagi 550 pemilih per TPSnya” tutur Galih.
PPS sangat antusias dan khidmat dalam pemetaan TPS di desanya masing-masing. Pemetaan didasarkan pada data kewilayahan dan keadaan geografis yang sudah disiapkan oleh PPS sebelum Rakor dimulai. Diskusi menyertai proses pemetaan TPS antara PPS dengan PPK. Sampai pada akhirnya setiap Desa menghasilkan pemetaan TPS awal yang matang untuk Pilkada tahun 2024, kemudian rakor ditutup oleh pembawa acara.
(Muhamad Sururudin)