Sosialisasi

Pentingnya Peran Perempuan dalam Demokrasi

Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih pada Muslimat NU Purbalingga pada Selasa, 9 Desember 2025 bertempat di Gedung NU Purbalingga. 

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Muslimat NU Purbalingga, Chamdiyatun. Disampaikan bahwa sosialisasi ini agar diikuti dengan baik, karena materi sosialisasi ini bertujuan agar kita tetap patuh kepada peraturan perundang-undangan walaupun pemilu masih lama, disampaikan pula untuk tetap bersyukur atas kehidupan yang Bahagia, rezeki yang berkah berlimpah, karena saudara-saudara kita mungkin sedang dalam kondisi sulit seperti yang sedang tertimpa musibah di daerah aceh.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Purbalingga Widyo Wibowo, S.Sos pada sambutannya mengenalkan KPU adalah sebagai salah satu dari penyelenggara pemilu, bersama dengan Bawaslu sebagai pengawas, dan DKPP. Beliau juga menjelaskan tentang asas pemilu, tugas KPU, turut juga diingatkan untuk selalu menjaga keamanan pemilu, serta tetap memelihara tali silaturahmi.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Drs. Muhammad Umar Faozi , M.Kes dari Bakesbangpol ( badan kesatuan bangsa dan politik) Kabupaten Purbalingga, beliau menyampaikan peran kesbangkol yang memiliki tugas untuk melaksanakan pendidikan politik dan fasilitasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu/ pemilihan serta menguatkan wawasan kebangsaan dan demokrasi di kalangan masyarakat. Peran serta Perempuan yang kelak akan berkaitan dengan kepemiluan adalah perempuan sebagai pendidik dalam keluarga dan komunitasnya, sebagai pemilih ketika menggunakan hak pilihnya, dan sebagai kandidat ketika mendorong kader terbaik untuk maju dan mengisi kuota 30% di parlemen. Perempuan sangat berperan penting dalam politik dikarenakan jumlah populasi mayoritas, dan juga mampu memastikan munculnya kebijakan public yang berspektif gender, dan juga berperan sebagai agen moral karena berperan sebagai penyaring informasi dan menolak praktik politik uang (money politics). Di ujung materi beliau juga menyampaikan tujuan pemilu dan prinsip penyelenggaraan pemilu.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 22 kali