Peduli dengan Bangsa dan Negara Jangan Golput, KPU Purbalingga menggelar Sosialisasi di SMK Negeri 1 Kejobong
Purbalingga – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula, dengan SMK Negeri 1 Kejobong pada Senin, 17 November 2025 bertempat di Lapangan SMK Negeri 1 Kejobong. Kegiatan ini diikuti oleh Dewan Guru dan Siswa SMK Negeri 1 Kejobong.
Acara dimulai sekitar pukul 07.30 setelah kegiatan upacara hari Senin. Acara dipandu oleh siswi SMK Negeri 1 Kejobong dengan diawali sambutan dari Plt. SMK Negeri 1 Kejobong, Sutowo, beliau memperkenalkan dengan singkat profil SMK Negeri 1 Kejobong yang terdiri dari 5 jurusan diantaranya Teknik Jaringan dan Komputer Telekomunikasi, Teknik Otomotif, Akuntansi, Desain Komunikasi Visual dan Teknik Sepeda Motor. Sebagai penutup beliau berharap dengan adanya Sosialisasi Pendidikan Pemilih dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi siswa/siswi SMK Negeri 1 Kejobong terutama dalam hal pendidikan bagi pemilih pemula sebagai bekal informasi sehingga dapat ikut berpartisipasi langsung dan menggunakan hak suaranya dalam pemilihan mendatang.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua KPU Kabupaten Purbalingga, Zamaahsari,S.I.P.,M.I.P. Beliau menyampaikan jika sosialisasi pendidikan pemilih ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa-siswi dalam melakukan pemilihan mendatang sebagai pemilih pemula. Setelah sambutan dari Bapak Ketua KPU Kabupaten Purbalingga, dilanjutkan dengan penyampaian materi sosialisasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Joko Suyatno, S.Kom. Dalam materi tersebut beliau menyampaiakan beberapa point terkait materi dasar kepemiluan termasuk pengertian demokrasi, pengertian pancasila, tujuan pendidikan politik bagi pemilih pemula dan pentingnya pemilu dalam demokrasi. Secara proaktif beliau menyampaikan tujuan pendidikan politik bagi pemilih pemula bukan hanya mengajarkan cara mencoblos tetapi juga mengajarkan mendalam terkait pentingnya ikut berpartisipasi dalam pemilu, agar pemilih pemula tersebut cerdas dalam memilih dan dapat menanamkan pemahaman mendalam tentang hak dan kewajiban dalam sistem ketetanegaraan, selain itu juga dapat membentuk warga negara yang kritis rasional dan bertanggung jawab. Pendidikan politik tersebut disampaikan supaya siswa dijauhi dari golput dan menghindari politik uang.